Keuangan Islam dianggap sebagai sistem keuangan paling cocok untuk mengentaskan kemiskinan di dunia. Tak hanya warga muslim, sistem keuangan syariah ini juga bisa dimanfaatkan non Muslim di seluruh dunia.
Kini keuangan Islam juga bisa dimanfaatkan sebagai alat pendorong keuangan inklusif yang efektif dalam menjangkau jutaan muslim yang tidak mendapat layanan finansial karena alasan agama.
Penegasan itu disampaikan Muhammad Zubair Mughal, CEO AlHuda Centre of Islamic Banking and Economics (CIBE), di New York saat meresmikan logo 4th Global Islamic Microfinance Forum (GIMF) yang akan diselenggarakan pada 1-4 November 2014 di Dubai, Uni Emirat Arab.
Menurut Mughal, seperti dikutip dari laman Zawya, Kamis, 16 Oktober 2014, keuangan mikro syariah memiliki karakteristik khusus yang tidak dimiliki keuangan mikro konvensional. Faktor penting inilah yang membuatnya populer di mata dunia.
Studi terbaru menunjukan keuangan mikro syariah berdampak signifikan dalam pengentasan kemiskinan yang jauh lebih efektif dibandingkan keuangan mikro umum. Dua alasan penting pemicu keberhasilan itu adalah keuangan mikro syariah fokus pada investasi aset yang dapat meningkatkan tingkat pendapatan dan peluang bisnis.
Posisi ini berdampak signifkan dalam mengangkat taraf hidup masyarakat miskin, meningkatkan peluang kapasitas usaha, menyediakan lapangan kerja, pendidikan dan kesehatan.
Alasan kedua adalah keuangan mikro syariah tersedia bagi semua level masyarakat miskin. Mulai dari yang termiskin (dengan skema zakat) hingga tingkat biasa (melalui skema pinjaman Murabahah, Musyarakah, Mudarba, Ijarah) mendapat kesempatan untuk mengakses layanan finansial.
Setelah itu ketika orang-orang miskin ini taraf hidupnya sudah meningkat, bisa diarahkan untuk mengambil takaful mikro (asuransi syariah) untuk mencegahnya kembali jatuh miskin.
Di sisi lain, dalam keuangan mikro umum atau konvensional, banyak sekali terjadi kegagalan dalam pengentasan kemiskinan dari semua tingkat masyarakat miskin melalui keuangan mikro berbasis bunga.
Mughal mengatakan bahwa tujuan dari GIMF adalah untuk menyatukan keuangan mikro konvensional dan keuangan mikro syariah di bawah satu atap dalam mencari strategi terbaik untuk mengentaskan kemiskinan di seluruh dunia. Tidak ada agama kemiskinan tetapi keuangan mikro syariah adalah cara terbaik di masa depan dalam meringankan kemiskinan di masyarakat.
GIMF merupakan hasil kerja sama antara CIBE, Akhuwat, Bank Pembangunan Islam yang diwakili IRTI dan asosiasi keuangan mikro dari negara-negara seperti Indonesia, Azerbaijan, Tajikistan, Nepal, Turki, Afrika Selatan, dan lainnya.
Sumber: Dream.co.id
Title : Sistem Keuangan Syariah, Solusi Baru Penghapus Kemiskinan
Description : Tak hanya berantas kemiskinan, sistem keuangan syariah juga mampu mendorong keuangan inklusif. Keuangan Islam dianggap sebagai sistem keu...
Description : Tak hanya berantas kemiskinan, sistem keuangan syariah juga mampu mendorong keuangan inklusif. Keuangan Islam dianggap sebagai sistem keu...
0 Response to "Sistem Keuangan Syariah, Solusi Baru Penghapus Kemiskinan"
Post a Comment