Istiqlal: Masjid Megah di Atas Benteng Belanda

Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar dan utama di Indonesia. Daya tampungnya mencapai 200.000 orang. Nama Istiqlal berarti 'merdeka', yang melambangkan kemerdekaan dan kejayaan bangsa Indonesia.
Masjid ini dibangun di atas puing benteng Belanda seluas 9,9 hektare. Ide pembangunannya dicetuskan pada tahun 1950 oleh KH Wahid Hasyim, saat menjabat sebagai Menteri Agama, dan H Anwar Cokroaminoto, dari Partai Syarikat Islam, bersama tokoh lainnya.
Pembangunan masjid ini didasarkan pada desain gambar dengan judul 'Ketuhanan' karya Fredrerich Silaban, seorang arsitek Protestan yang menang dalam sayembara melalui surat kabar dan media massa lainnya. Sementara rencana pembangunannya dilakukan pada 1954.
Pemancangan pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Presiden Soekarno 24 Agustus 1961. Dalam pembangunannya sempat terhenti karena terjadi krisis ekonomi dan peristiwa G 30 S. Akhirnya, masjid ini selesai dibangun dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978.
Badan Pengelola Masjid Istiqlal ditentukan dan bertanggung jawab kepada Presiden. Badan pengelola diketuai Menteri Agama dan dibantu anggota-anggota yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Menteri Agama.
Selain kegiatan peribadatan, Masjid Istiqlal juga menjadi pusat kegiatan di bidang sosial, informasi, dakwah-dakwah, pendidikan serta kegiatan kemasyarakatan. Hampir semua tamu negara sahabat yang beragama Islam mengunjungi dan berjamaah di masjid ini.

Konstruksi
Untuk masuk ke Masjid Istiqlal, bisa melalui tujuh pintu gerbang. Masing-masing pintu itu diberi nama berdasarkan Asmaul Husna. Dari ketujuh pintu ini, tiga pintu yaitu Al Fattah, As Salam dan Ar Rozzaq adalah pintu utama. Pintu lainnya adalah Al Quddus, Al Malik, Al Gaffar, dan Al Rahman.
Bagian gedung utama Masjid Istiqlal memiliki panjang 100 meter dengan lebar juga 100 meter. Tingginya 60 meter. Lantai utama yang disediakan untuk ruang salat terletak di gedung utama dengan daya tampung 61.000 orang.
Selain di lantai utama, bagian lain yang mampu menampung jamaah adalah bangunan pendahuluan yang mampu menampung 8 ribu orang, ruang teras terbuka di lantai dua mampu menampung 50 ribu orang, dan semua koridor mampu menampung 81 ribu orang.
Di atas gedung utama terdapat kubah bergaris tengah 45 meter dengan kerangka baja seberat 86 ton. Bagian luar terbuat dari keramik tahan api dari Jerman. Di bagian pucuknya dipasang simbol bulan bintang yang bergaris tengah 3 meter. Kubah Masjid Istiqlal ditopang 12 tiang berdiameter 2,6 meter dan tinggi 60 meter. Jumlah pilar ini merupakan simbol angka kelahiran Nabi Muhammad SAW yaitu 12 Rabiul Awal tahun Gajah atau 20 April 571 M.

Di belakang gedung utama terdapat gedung pendahuluan. Tingginya 52 meter. Panjang 33 meter dan lebar 27 meter. Bagian ini memiliki 5 tingkat dengan luas lantai 39.980 meter persegi yang 17.300 meter di antara berlapis marmer dari Tulungagung, Jawa Timur.
Gedung pendahuluan bergaya Arab, dengan tangga-tangga ke segala tingkat dan memberikan karakter khas Islam. Di dalamnya terdapat bedug dari kayu meranti berusia 300 tahun, berukuran 3 X 2 meter dengan berat 2,30 ton, digantungkan pada cagak setinggi 3,8 meter.
Sementara, menara Masjid Istiqlal berdiri tegak setinggi 6666 sentimeter atau 66,66 meter dengan diameter 5 meter. Angka 6666 itu merupakan simbol jumlah ayat dalam Alquran yang sebanyak 6666 ayat. Di atasnya terdapat menara baja antikarat yang menjulang 30 meter. Sehingga, total tinggi menara itu 96,66 meter.
Masjid Istiqlal juga memiliki halaman yang cukup luas, dilengkapi kolam dengan air mancur di tengahnya, dan sebuah sungai mengalir lewat seluruh sisi bangunan.



Sumber: dream.co.id, jakarta.go.id, wikipedia
Title : Istiqlal: Masjid Megah di Atas Benteng Belanda
Description : Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar dan utama di Indonesia. Daya tampungnya mencapai 200.000 orang. Nama Istiqlal berarti 'merde...

0 Response to "Istiqlal: Masjid Megah di Atas Benteng Belanda"

Post a Comment

Ayo Mondok Toko Annisa
Nu Care Nu Care